Makanan atau minuman manis dan bergula memang sudah menjadi favorit dari sebagian besar masyarakat di Indonesia. Kamu mungkin terbiasa minum teh manis ketika pagi hari, atau makan camilan manis di waktu senggang.
Memanglah benar adanya, ketika kita mengkonsumsi makanan atau minuman manis, tubuh kita akan menghasilkan hormon Serotonin yang membuat kita menjadi lebih riang dan gembira.
Itulah sebabnya ketika ada seseorang yang sedang bersedih, memakan atau meminum sesuatu yang manis selalu menjadi pilihan utama.
Alhasil, kebanyakan orang kesulitan untuk mengurangi konsumsi gula setiap harinya. Bahkan menurut para ahli, gula dapat menyebabkan ketergantungan yang lebih tinggi dibanding kokain.
Hindari Mengkonsumsi Gula Berlebihan
Penting untuk diketahui bahwa tubuh manusia hanya membutuhkan asupan gula sebanyak 50 gr setiap harinya. Akan tetapi, di Indonesia sendiri belum banyak orang yang mengetahui dan peduli tentang hal ini.
Mengkonsumsi gula berlebihan tentunya dapat mengakibatkan berbagai penyakit seperti obesitas, diabetes, gigi berlubang, bahkan penyakit jantung. Oleh karena itu, mulailah kurangi konsumsi gula harian kamu dengan beberapa tips berikut ini:
1. Pahami Nama Lain dari Gula
Hal utama yang membuat kadar gula darah tidak kunjung turun adalah ketidaktahuan bahwa apa yang kita konsumsi mengandung gula. Beberapa produk makanan dan minuman kemasan bahkan tidak mencantumkan ‘gula’ di dalamnya, dan menggantinya dengan istilah lain. Hal inilah yang mungkin belum banyak orang pahami.
Agar kamu bisa lebih jeli ketika membeli suatu produk, pahami istilah-istilah gula seperti berikut;
Nama lain dari gula tambahan: bahan-bahan yang biasanya berakhiran ‘ose’ atau ‘osa’ seperti; sukrosa (sucrose), dekstrosa (dextrose), glukosa (glucose), laktosa (lactose), fruktosa (fructose), dan maltose (maltose).
Sirup, corn sweetener, molasses, dan konsentrat buah, merupakan bahan makanan atau minuman yang juga mengandung gula.
Reduced Sugar atau Less Sugar: memiliki kandungan gula sebesar 25% lebih rendah dibandingkan dengan produk lain yang sejenis.
Sugar Free: mengandung gula kurang dari 0.5 gr per sajian.
Low sugar: label ini masih terbilang rancu, karena tidak dijelaskan seberapa rendah kandungan gula yang dimaksud.
Dari pemahaman di atas, kamu sudah bisa mulai memilah produk makanan atau minuman apa yang kiranya layak untuk dikonsumsi. Cobalah untuk mengkonsumsi produk dengan label sugar free atau less sugar. Tentunya itu lebih aman karena kandungan gulanya cenderung rendah.
2. Pakai Gula Alami Sebagai Alternatif
Gula atau pemanis buatan memiliki peranan penting terhadap peningkatan kadar gula darah dalam tubuh manusia. Oleh karenanya, kamu bisa mulai mengubah kebiasaan tersebut dengan memilih makanan yang memiliki rasa manis alami sebagai pemanis alternatif.
Rasa manis alami ini bisa didapatkan dari buah-buahan yang dicampurkan ke dalam minuman atau makanan. Misalnya saja seperti menambahkan buah pisang atau kurma ke dalam makanan dan minuman sebagai pengganti gula.
Selain itu, kamu juga bisa menambahkan paprika merah panggang dan sun dried tomato (tomat yang telah dijemur) untuk sup atau salad. Dengan demikian, kamu tidak perlu memberikan tambahan gula lagi.
Baca juga: Popcorn Jadi Camilan Sehat, Kok Bisa?
3. Memiliki Waktu Tidur yang Cukup
Mungkin belum banyak yang menyadari bahwa pola tidur sangatlah erat kaitannya dengan kebiasaan mengkonsumsi gula harian. Kurangnya waktu tidur atau kelelahan, dapat menyebabkan tubuh kita ingin mengkonsumsi gula lebih banyak untuk menggantikan energi yang hilang.
Pada dasarnya, mengkonsumsi gula sebagai penambah energi hanya akan bertahan sementara waktu. Hal tersebut justru akan membuat tubuh menjadi lebih lelah lagi nantinya.
Jika kamu memang sedang sangat sibuk sehingga kurang tidur, makanlah protein atau lemak baik. Kedua makanan tersebut akan membuat kamu merasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengurangi keinginan tubuh terhadap gula.
Adapun jenis protein dan lemak baik yang bisa coba kamu konsumsi antara lain seperti alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
4. Lakukan Secara Bertahap dan Berkesinambungan
Kebiasaan mengkonsumsi gula memang harus mulai dikurangi sejak dini. Mengingat kandungan gula yang ditimbun terlalu lama dan dengan jumlah banyak akan menimbulkan berbagai penyakit.
Jika kamu sudah terbiasa untuk mengkonsumsi gula, mulailah dengan menguranginya sedikit demi sedikit. Tidak perlu terburu-buru. Berikan waktu bagi indera pengecap dan otak kamu untuk beradaptasi dengan pola hidup yang baru.
Kesimpulan
Mengurangi konsumsi gula tidak berarti bahwa kamu tidak boleh mengkonsumsi gula sama sekali. Sebab tidak semua hal yang mengandung gula itu buruk bagi kesehatan. Gula yang didapatkan dari bahan-bahan alami seperti buah-buahan atau madu, justru memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh.
Oleh karenanya, bijaksanalah dalam mengkonsumsi gula. Lakukan perubahan dalam pola hidup kamu sedikit demi sedikit. Juga jangan lupa, di MadeGood sudah tersedia berbagai produk yang sudah terjamin sebagai “Gluten Free” atau bebas gula. Beberapa produk di antaranya ialah:
[Masukkan produk Gluten Free yang AVAILABLE]
[Masukkan produk Gluten Free yang AVAILABLE]
[Masukkan produk Gluten Free yang AVAILABLE]