Memiliki kadar kolesterol yang tinggi biasanya disebabkan oleh mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, terutama yang banyak mengandung lemak jenuh. Selain itu, faktor obesitas dan jarang melakukan olahraga juga bisa memicu kenaikan kolesterol yang berisiko serangan jantung atau stroke.
Namun, tahukah kamu gejala apa saja yang biasanya muncul ketika kolesterol sedang tinggi? Kemudian, bagaimana cara mengetahuinya? Yuk simak penjelasan mengenai gejala kolesterol berikut!
Saat kolesterol tinggi, adakah gejala yang muncul?
Pada dasarnya, kolesterol tinggi tidak akan sampai menimbulkan gejala tertentu. Artinya, kamu mungkin tidak akan sadar ketika kadar kolesterol di dalam tubuhmu telah melebihi batas normal. Sebab kamu hanya akan mengetahuinya jika melakukan tes kolesterol. Tetapi bisa juga kamu menyadari bahwa kamu sedang mengalami kolesterol tinggi saat mengalami berbagai gejala yang diakibatkan oleh komplikasi kolesterol.
Berikut beberapa gejala khas yang mungkin terjadi akibat komplikasi kolesterol:
-
- Tubuh Gampang Lelah
Merasakan tubuh yang mudah lelah bisa terjadi pada semua orang yang mengalami gangguan kolesterol tinggi. Kondisi ini merupakan salah satu gejala yang bisa saja kamu alami. Masalah utama dari hal ini biasanya adalah ketika tubuh tidak mendapatkan aliran darah dengan kadar oksigen yang cukup.
Kemudian, berbagai organ tubuh dipaksa untuk melakukan metabolisme dengan maksimal, sementara jantung dan pembuluh darah sedang bermasalah. Oleh karenanya, tak jarang tubuh yang mudah lelah dan tidak bersemangat sering dialami sebagai gejala kadar kolesterol tinggi.
2. Nyeri Dada
Nyeri dada atau sering disebut sebagai angina merupakan salah satu gejala dari komplikasi kolesterol tinggi. Artinya, saat kamu mengalami kondisi tersebut, bisa saja disebabkan karena kadar kolesterol yang sudah terlalu tinggi di dalam darah.
Pasalnya, kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan zat lemak pada pembuluh darah arteri. Penumpukan ini menyebabkan aliran darah menuju jantung menjadi tidak lancar. Jika sudah demikian, jantung tidak menerima aliran darah yang mengandung oksigen sesuai kebutuhan. Hal ini biasanya akan berujung pada rasa nyeri di dada atau angina. Penumpukan tersebut juga berpotensi meningkatkan risiko penderitanya mengalami serangan jantung.
Angina atau nyeri di dada ini mungkin bisa hilang dengan sendirinya. Namun, gejala dari komplikasi kolesterol tinggi ini seringkali disalah artikan sebagai efek dari rasa lelah. Tetapi jika hal tersebut dibiarkan tanpa pengobatan yang benar, gejala kolesterol ini bisa berujung pada penyakit jantung yang lebih serius.
3. Sering Kesemutan
Gejala yang mungkin timbul akibat kolesterol tinggi selanjutnya adalah kaki dan tangan yang sering kesemutan. Bahkan, pada bagian kaki juga terkadang mengalami rasa ngilu, nyeri, atau kondisi yang tidak nyaman ketika berjalan atau digerakkan sekalipun.
Kadar kolesterol yang berlebih dapat menyebabkan pembuluh darah arteri yang menyuplai darah ke area kaki akan menyempit. Hal ini menyebabkan aliran darah ke dalam jaringan tubuh semakin berkurang. Oleh karenanya, aliran darah menuju ke beberapa bagian tubuh tidak memadai.
Aliran darah yang tidak sesuai tersebut biasanya menyebabkan suatu kondisi yang disebut sebagai rasa kesemutan. Bahkan, gejala neuropati yang muncul akibat kolesterol ini juga bisa terjadi pada area tangan dan kaki. Akibatnya, tangan dan kaki akan mudah sekali merasa lelah atau kram.
4. Otot Mudah Lelah
Penderita hipertensi yang mengalami kolesterol tinggi bisa mengalami otot yang sangat lemah. Meskipun begitu, kondisi ini mungkin juga dialami oleh orang yang hanya memiliki kolesterol tinggi, meski tidak menderita hipertensi.
Kondisi ini mungkin terjadi sebagai gejala yang muncul akibat kolesterol tinggi, ketika terjadi penyumbatan pada pembuluh darah arteri. Penyumbatan inilah yang menyebabkan arteri tidak mendapatkan aliran darah yang cukup, sehingga otot menjadi sangat lemah dan mudah sekali merasakan lelah.
5. Sakit Pada Rahang
Rasa sakit pada rahang merupakan salah satu gejala serangan jantung yang mungkin saja terjadi akibat kolesterol tinggi. Maka dari itu, hal ini bisa menjadi salah satu gejala kolesterol tinggi yang perlu diwaspadai kemunculannya.
Selain gejala serangan jantung, rasa sakit pada rahang juga bisa menjadi gejala dari penyakit jantung koroner, yakni salah satu kondisi yang muncul akibat tingginya kadar kolesterol dalam darah. Biasanya, arteri koroner bisa disebabkan karena terjadi penumpukan kolesterol di pembuluh darah arteri.
Meski begitu, sakit pada rahang bukanlah satu-satunya gejala penumpukan kolesterol. Gejala lain dari penyakit jantung yang disebabkan kolesterol dan biasanya berdampingan dengan sakit rahang adalah sakit pada dada, dada terasa ditekan, napas pendek-pendek, hingga stres yang melanda.
Jika Anda mengalami segala kondisi tersebut di waktu yang berdekatan atau bahkan bersamaan, mungkin kondisi tersebut bisa menjadi gejala dari kadar kolesterol yang terlalu tinggi.
6. Disfungsi Ereksi
Penumpukan kolesterol terjadi jika kadar kolesterol di dalam tubuh tinggi dan bisa menjadi salah satu penyebab dari disfungsi ereksi. Pasalnya, penumpukan kolesterol menciptakan plak di pembuluh darah arteri dan menghalangi aliran darah.
Selain dapat menjadi penyebab serangan jantung, penumpukan plak juga akan menghalangi aliran darah menuju ke area genital dan penis sehingga dapat menimbulkan masalah pada saat ereksi. Maka dari itu, salah satu gejala yang mungkin terjadi pada pria jika memiliki kadar kolesterol tinggi adalah disfungsi ereksi.
Semakin tinggi kadar kolesterol LDL di dalam darah, maka semakin besar kemungkinan terjadinya gejala ini. Dengan demikian, pada kasus yang sudah cukup parah, impoten pun terjadi. Di samping itu, saat kadar kolesterol tinggi, tubuh akan kesulitan memproduksi zat kimia yang dibutuhkan ketika melakukan ereksi.
7. Xanthoma
Gejala terakhir yang mungkin timbul akibat kadar kolesterol yang tinggi adalah xanthoma. Kondisi ini cukup umum dialami oleh orang yang memiliki kadar lemak tinggi. Kondisi ini ditandai dengan adanya pertumbuhan lemak tepat di bawah kulit.
Pertumbuhan lemak ini bisa terjadi di salah satu bagian tubuh, namun gejala ini paling sering muncul di sekitar mata dan persendian, khususnya lutut dan siku. Selain itu, xanthoma juga bisa terjadi di bagian kaki dan tangan.
Xanthoma bisa menjadi ciri dari penderita kolesterol karena kondisi ini biasanya dialami oleh orang yang mengalami kadar kolesterol dan trigliserida tinggi. Jika kamu menemukan benjolan yang terkadang terasa gatal, tidak menimbulkan rasa sakit dan bisa berwarna kuning atau oranye, segera lakukan tes darah untuk mengetahui kadar kolesterol di tubuhmu.